Header Ads

Apa Manfaat Google Cached Dan Fungsinya Untuk SEO



Saat anda melakukan penelusuran menggunakan Google, anda akan melihat sebuah link kecil berbentuk tanda panah kebawah yang apabila di klik akan terbuka popup dengan innertext “cache”. Kemudian bila anda klik “cache” maka anda langsung menuju halaman yang baru yang isinya tentang data website yang berhubungan dengannya berikut sejumlah data lainnya termasuk tanggal.
Apa artinya? apa manfaatnya? dan adakah hubungannya dengan SEO? artikel ini akan menjawab secara singkat pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan pengetahuan yang saya miliki. Dan mudah-mudahan bermanfaat untuk anda.

Google Cached

Google cache adalah sebuah arsip web yang di simpan oleh Google kedalam database yang di milikinya. Fungsi daripada Google cached ini adalah:
  1. anda masih bisa melihat tampilan website anda walaupun website sedang down (setidaknya tidak down lebih dari 2 minggu)
  2. dengan bantuan Google cached anda bisa melakukan penyelidikan bilamana terjadi perubahan yang besar pada posisi website
  3. dengan Google cached anda bisa memantau progres pengoptimasian website
Google cached berasal dari “snapshot” atau indexing terakhir kali yang di lakukan oleh Google. Karena itulah maka tanggal yang tertera didalam halaman cached akan terus berubah dari waktu kewaktu. Dan priodikal perubahan tanggal ini tidak sama antara satu halaman web dan halaman web lainnya. Website yang memiliki kirteria-kriteria tertentu biasanya lebih cepat perubahan cached Google sedangkan website dengan kriteria yang lainnya lebih lambat.

Memanfaatkan Google Cached Saat Mengoptimasikan SEO Website

Seperti yang sudah saya katakan di atas bahwa anda bisa melihat tanggal kapan cached tersebut di buat. Dari tanggal itulah maka kita bisa mengambil sebuah kesimpulan yang dapat kita jadikan sebagai bagian daripada pemantauan proses dan progress pengoptimasian website.
Dalam kontek SEO anda bisa mengikuti cara di bawah ini:
  1. search di Google dengan keyword yang sedang anda optimasikan
  2. copy dan paste kedalam notepad, 10 buah url yang ada di halaman SERP Google
  3. kunjungi http://theseotools.net/google-cache-checker
  4. paste ke 10 url yang tadi anda copy kedalam kotak “Enter up to 20 Links (Each Links must be on separate line)
  5. klik tombol submit
  6. tunggu sebentar
  7. lihat hasil
Setelah anda klik tombol submit maka anda akan mendapatkan informasi berupa data, yakni: tanggal kapan terakhir kali Google mengunjungi atau mengindex kesepuluh url yang telah anda paste tadi.
Anda bisa menggunakan data tersebut untuk terus mengawasi pergerakan link website anda juga website kompetitor anda dan membuat analisa sebagai berikut jika:
Website Anda Turun atau Naik Posisi: Kalau turun posisi jangan sedih dan kalau naik posisi pun jangan langsung senang tapi coba perhatikan tanggal cached website anda dan website lainnya, apabila terjadi perbedaan tanggal rata-rata >3 hari maka biasanya, (website anda yang turun atay naik posisi) terjadi karena “shaking”, dan biasanya hanya sementara.
Tapi untuk memastikan “the real position” maka saya sarankan agar anda menggunakan fasiltias “Fetch Render” yang ada di Google webmastertools untuk mem-fetch url untuk melakukan reindex.
Bagaimana Cara Melihat Cached History (Data Cached Yang Lama)?
Web ArchieveSejauh sepengetahuan saya Google cached hanya menyimpan sebuah cached saja yang di ambil berdasarkan tanggal terakhir di index. Bagaimana bila anda ingin mendapatkan data cached yang lebih awal? caranya sangat mudah anda cukup mengunjungi http://archive.org/web/ lalu ketik/masukan nama domain anda, klik tombol “browse history” dan bummmm! anda segera akan melihat daftar cached website anda yang di buat berdasarkan tanggal dan bulan.

No comments

Powered by Blogger.